Hari ini perjalanan perdana Kendari-Wanci via kapal laut yang cukup mendapatkan perhatian khusus dari saya. Bukan apa2, kesempatan ini sudah lama ingin dicoba tetapi selalu gagal karena berbagai alasan. Sejak pertama mencari "sesuap nasi" di Wakatobi tahun 2003, baru kali ini akhirnya ditunaikan...
Butuh waktu 18 tahun, untuk menjajal rute pelayaran ini....rute yang selama ini hanya dapat dibayangkan saja, jika mendengar cerita dari kawan...
Saking semangatnya, jauh-jauh hari sudah tanya sana sini dengan kawan yang sering gunakan rute ini kalau pulang kampung....mulai dari jadwal kapal, jenis kapal, waktu keberangkatan, harga tiket, lokasi pelabuhan, lama perjalanan, dan info lainnya...
Sayangnya dari berbagai info yang saya dapatkan, info waktu keberangkatan yang sedikit molor dari jadwal keberangkatan....padahal sudah konfirmasi ke ABK kalau kapal berangkat jam 10 pagi....faktanya berangkat jam 11 siang dan saya sudah standby di kapal sejak jam 8.30 pagi.....jadi lumayan "bosan" juga menunggu 2,5 jam di dalam kapal...
Kapal yang melewati rute kendari-wanci atau sebaliknya saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya....
Sekarang semua kapal besi, bukan lagi kapal kayu...jadi relatif lebih kokoh
Ukuran kapalnya juga jauh lebih besar sehingga lebih banyak memuat penumpang. Pilihan kamar untuk kelas eksklusif juga banyak tersedia...
Jadwal kapal berangkat dalam seminggu yaitu setiap hari senin, selasa, kamis dan sabtu...
Harga tiket untuk kelas ekonomi yakni Rp.191.000 yang dapat dibeli di loket tiket sedangkan tiket untuk kamar (kelas eksklusif) menambah lagi sekitar Rp.100-150 ribu ...
Waktu tempuh kapal untuk kondisi normal biasanya selama 8-9 jam. Saat ini kecepatan rata-rata kapal yakni 7 meter per detik atau sekitar 14 knot ( berdasarkan aplikasi fishing point).....Lumayan cepat untuk ukuran kapal besi.....
Jalur pelayaran rute kendari-wanci melewati sisi timur Pulau Buton dan singgah bongkar muat penumpang dan barang di Pelabuhan Waode Buri selama setengah jam dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Wanci...
Pelabuhan Waode Buri berada di wilayah Kabupaten Buton Utara yang menjadi salah satu akses masuk jika dari Kendari menuju Ereke ibukota kabupaten Buton Utara .....Sayangnya jaringan komunikasi di area pelabuhan ini belum ada.....
Alhamdulillah perjalanan kali ini, cuaca sangat bersahabat....jadi bisa menikmati perjalanan dengan santai...kalau mendengar cerita horor dari kawan2 yang pernah dialami saat cuaca buruk, cukup mendebarkan.....
Mendebarkan karena sebagian besar manusia takut akan kematian, ...sang pemutus kenikmatan dunia....takut atas dosa-dosa, takut akan siksa kubur dan neraka, takut tinggalkan harta, jabatan, keluarga dan seluruh kemewahan dunia......
Padahal kematian itu adalah pasti, tidak akan ditunda dan dipercepat oleh Allah..semua manusia sudah ditentukan takdirnya sejak 50.000 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.....Maha kuasa Allah sebagai sang maha pencipta langit, bumi dan segala isinya.....
Karena itu mengingat mati penting tidak hanya disaat kondisi genting saja tapi dalam setiap detik kehidupan, agar kita senantiasa mempersiapkan diri ketika saatnya tiba.......
Qadarullah, timing keberangkatan saya kali ini sangat tepat...lagi masa transisi....jadi laut sedikit lebih teduh....sehingga bebas menikmati panorama alam sepanjang perjalanan sebagai bagian dari mengingat kebesaran Allah sebagai sang maha pencipta......
Semoga cuaca baik ini terus berlanjut hingga saya balik kembali dari tugas di Wakatobi..........