MENGENAL LEBIH DEKAT POTENSI
WISATA
DESA
DARAWA DI KAWASAN
TAMAN NASIONAL WAKATOBI
Seiring dengan semakin terkenalnya potensi wisata alam Taman Nasional
(TN) Wakatobi yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
setiap tahunnya maka diperlukan eksplorasi dan pengelolaan potensi wisata alam
dan budaya yang lebih intensif, baik dari upaya penyediaan sarana dan prasarana
pendukung maupun dari upaya promosi dan
informasi potensi wisata alam dan budaya. Salah satu potensi wisata yang belum
banyak dieksplore dan diketahui publik adalah potensi wisata alam dan budaya
yang terdapat di Desa Darawa Kecamatan Kaledupa Selatan. Dengan potensi wisata
yang dimiliki Desa Darawa, maka bagi anda atau pengunjung yang datang ke TN
Wakatobi akan terasa belum lengkap jika belum mengunjungi Desa Darawa. Oleh karenanya pada edisi perdana Buletin
Napoleon Tahun 2013 kali ini itu, kami sajikan profil potensi wisata Desa
Darawa.
Sejarah Desa Darawa
Darawa mengalami beberapa kali perubahan status yakni
dari tahun 1945 – 1967 merupakan bagian wilayah dari Desa Langge yang tergabung
bersama Lentea dalam satu dusun dengan nama Dusun Lentea. Pada Tahun yang sama
(tahun 1967), terjadi pemekaran Desa Langge dan Lentea berubah status menjadi
sebuah desa, serta Darawa menjadi wilayah dari Desa Lentea dengan status
sebagai sebuah dusun. Pada tahun 1997 Desa Lentea dimekarkan dan Darawa
dijadikan sebagai desa defenitif dengan status otonom seperti desa-desa lainnya
yang ada di Kecamatan Kaledupa.
Letak dan Kondisi Geografis
Desa Darawa terletak di Pulau Darawa dan wilayahnya terdiri dari beberapa
pulau kecil disekitarnya sehingga terkesan mirip dengan kondisi geografis
lokasi wisata Raja Ampat. Kondisi struktur geografisnya terdiri dari
bebatuan kapur (Karts) sehingga tumbuhan/pepohonan yang hidup di Pulau tersebut
relatif kecil/kerdil. Letak geografis Desa Darawa terdiri dari :
a. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau
Lentea Utara (Desa Lentea),
b. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Banda,
c. Sebelah
Timur berbatasan dengan perairan
atau laut
d. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah
perairan Desa Tanomeha.
Kondisi Demografis
Desa Darawa didiami oleh masyarakat dari etnis Kaledupa yang sebelumnya
merupakan penduduk dari Desa Lintea dan kemudian pindah dan mendiami Pulau
Darawa. Jumlah penduduk Desa Darawa saat
ini ± 774 orang yang terdiri dari laki-laki 273 orang dan perempuan 291 orang
dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 187 orang. Desa Darawa terbagi dalam 2 Dusun
yaitu Dusun Horuso dan Dusun Watukiola. Profesi masyarakat Desa Darawa sebagian
besar adalah nelayan dan sisanya adalah guru dan pedagang. Penduduk Desa Darawa sebagian besar memilki
kebiasaan merantau khususnya bagi pria dewasa.
Potensi Wisata
Potensi wisata yang dimilki Desa
Darawa meliputi potensi wisata bahari, tracking, pengamatan burung, kawasan
hutan adat/lindung, mangrove, situs
keramat/sejarah, jelajah gua, dan pengembangan budidaya rumput laut.
-
Wisata Bahari
1.
Wisata pantai;
Desa
darawa memiliki panorama pantai berpasir
putih yang panjang yaitu pantai One
Mbiha. Sangat cocok untuk berjemur , menikmati sunset, volly
pantai dll. Jarak lokasi pantai dari perkampungan ± 800 m, dapat
ditempuh dengan berjalan kaki sambil menikmati panorama alam.
2.
Snorkling dan diving;
Pesisir
laut pulau darawa merupakan hamparan karang tepi yang kondisinya masih baik,
dengan keanekaragaman jenis karang lunak (soft coral) dan karang keras (hard
coral) serta jenis –jenis ikan karang, dengan kedalaman antara 3 -
20 meter. Pada bagian utara pulau darawa merupakan
perairan laut zona Perlindungan Bahari sedang bagian selatan terdapat juga zona
pariwisata yang berhadapan langsung dengan perairan laut
Banda. Dalam
perjalanan ke lokasi snorkeling dan diving , anda atau pengunjung dapat
menikmati gugusan pulau-pulau kecil yang memiliki panorama alam yang
indah. Perjalanan ke lokasi tersebut
dapat menggunakan speedboat atau perahu bodi batang masyarakat yang dapat
disewakan dengan waktu tempuh ± 15 menit dari perkampungan.
3.
Perairan laut dalam di pulau darawa
merupakan daerah lintasan lumba-lumba sangat cocok untuk
kegiatan wisata pengamatan lumba – lumba. Pengamatan ikan lumba-lumba dapat dilakukan
pada waktu pagi hari dengan menggunakan speedboat atau perahu bodi batang
masyarakat.
-
Potensi Wisata Situs Sejarah
Situs sejarah yang ada di desa darawa
yaitu situs keramat KOTA merupakan tempat /kampung lama yang ini dianggap
keramat. Sebagian masyarakat Darawa
meyakini bahwa situs tersebut dihuni oleh manusia
penjaga pulau darawa dari berbagai macam gangguan penyakit, mengatasi
kesulitan dan sebagainya. alasan mendasar mengapa tempat
tersebut dianggap keramat oleh masyarakat adat antara lain karena : memiliki
nilai historis, kedekatan secara emosional, memiliki keanehan dan
keajaiban-keajaiban diluar batas kewajaran, angker, bernilai mistik, masih
terjaga kealamiannya.
-
Pengamatan Burung
Kawasan Hutan adat/lindung Pulau
Darawa merupakan habitat beberapa jenis
burung antara lain burung kenari, kepodang, srigunting, tekukur,alap-alap,
burung gagak, raja udang , maleo gosong dan lain-lain. Bagi anda atau pengunjung yang
hobi dan tertarik dengan pengamatan burung maka dapat mencoba fantasi
pengamatan burung di Desa Darawa.
-
Penjelajahan Gua
Pulau darawa memiliki gua-gua yang cukup unik, bahkan saat ini telah
dijadikan lokasi penjelajahan bagi tamu mancanegara khusunya tamu yang datang
di pulau Hoga. Ada 2 (dua) gua yang saat ini sering
dikunjugi wisatawan yaitu GUA LA ABU dan
gua LA RABU.
-
Tracking di kawasan
hutan mangrove
Sebagian kawasan hutan mangrove
pulau darawa kondisinya masih baik,
kawasan hutan tersebut merupakan habitat beberapa jenis burung dan kepiting bakau serta hewan/tumbuhan lainnya. Pulau darawa merupakan gugusan pulau kecil yang terletak di sebelah selatan
pulau kaledupa , sebagian besar pesisir pulau darawa adalah merupakan kawasan
hutan mangrove dengan jenis dominan Rhizopora sp yang cukup
lebat.
-
Aktivitas pengembangan budidaya rumput
laut;
Hampir 99% masyarakat darawa adalah petani
rumput laut. Menjadi pemandangan yang unik ketika kita berkunjung ke Desa
Darawa, hampir semua aktitas keseharian
masyarakat darawa adalah melakukan aktivitas pembudidayaan rumput laut mulai
dari pengambilan bibit , mengikat bibit, menanam bibit , pembersihan /perawatan
lokasi, pemanenan sampai pada penjemuran bibit. Bagi anda
atau pengunjung yang ingin mencoba atau terlibat langsung dalam proses budidaya
rumput laut maka anda dapat menjumpainya di Dea Darawa.
Sarana dan Prasarana
Pendukung Wisata
Sarana dan prasarana wisata di Desa Darawa yang dapat difasilitasi
hingga saat ini memang masih terbatas, namun beberapa fasilitas utama seperti
penginapan (homestay), transportasi laut dan guide dapat dijumpai di beberapa
tempat. Penginapan yang dimaksud adalah
fasilitas rumah penduduk yang disewakan termasuk dengan biaya konsumsi. Begitupula dengan sarana transportasi laut,
anda atau pengunjung dapat menyewa speedboat atau perahu bodi batang milik
masyarakat.
Model Desa Konservasi (MDK)
Sejak Tahun 2010, Desa Darawa
merupakan salah satu desa yang dijadikan sebagai pilot project program pengembangan dan
pembangunan Model
Desa Konservasi (MDK) oleh Balai Taman Nasional Wakatobi.
Penetapan status sebagai salah satu model desa
konservasi diharapkan agar Desa Darawa dapat menjadi contoh bagi desa atau
kelurahan lainnya dalam menyelaraskan program konservasi diwilayahnya dengan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaan pengembangan dan
pembangunan MDK di Desa Darawa dibentuk wadah fasilitator yang dinamakan
kelompok sentra penyuluhan kehutanan pedesaan (SPKP). Salah satu tugas dari pengurus SPKP adalah
melakukan pendampingan dalam penggalian dan pemanfaatan potensi wisata yang
terdapat di Desa Darawa.
Aksesibilitas
Jika anda atau pengunjung yang ingin merasakan sensasi menghabiskan
sebagian holiday anda maka anda dapat berkunjung ke Desa Darawa. Untuk saat ini akses menuju ke Desa Darawa
dapat di tempuh dengan melalui rute Wanci – Kaledupa – Darawa, dapat dilalui
dengan menggunakan Speedboat atau kapal kayu regular setiap hari dengan jadwal
keberangkatan untuk Speedboat berkisar jam 09.00 – 10.00 WITA sedangkan kapal
kayu jam 12.00 – 13.00 WITA.
Demikian ulasan singkat tentang potensi wisata Desa Darawa di Kawasan TN
Wakatobi sebagai salah satu bahan referensi destinasi wisata anda atau
pengunjung yang datang ke TN Wakatobi.
Akan sangat hambar jika melewatkan kesempatan menikmati potensi wisata
di Desa Darawa.
Disarikan dari beberapa sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar