Rabu, 17
Shafar 1441 H/16 Oktober 2019
Senam pagi
Pagi ini aktifitas kerja diawali dengan
senam pagi, seingat saya sudah lama rasanya aktifitas senam pagi di kantor
tempat saya ”mencari sesuap nasi” istirahat dari rutinitas senam pagi…entah
kenapa tiba-tiba saja kemarin, selasa 15 oktober 2019 saat rapat evaluasi
bulanan, pimpinan kantor tempat saya bekerja mengeluarkan ide untuk senam
pagi…..Ide ini sebenarnya sudah lama beliau sampaikan di saat awal beliau menjabat,
namun mungkin terlupakan seiring dengan aktifitas beliau yang menurut saya
“super padat” dan baru terealisasi hari ini di hari Rabu yang biasanya senam
pagi dilaksanakan pada hari Jumat…..
Apel pagi yang biasanya rutin dilaksanakan setiap awal
memulai pekerjaan ditiadakan karena adanya senang pagi. Kebetulan hari ini
merupakan jadwal saya untuk memimpin barisan, di saat saya telah bersiap-siap
mengambil tempat..eeh tidak jadi apel pagi…syukurlah..Sejujurnya entah mengapa
saya tidak merasakan kenikmatan lagi setiap mengikuti apel, mungkin karena
sudah terlalu lama saya tidak pernah ikut apel, ada jeda yang cukup panjang
setamat SMA, kegiatan apel saat kuliah hampir dipastikan tidak pernah ada atau
kalaupun ada saat hari-hari besar atau bersejarah saya tidak pernah ikut ataupun
tidak diwajibkan ikut….ditambah lagi saat awal bekerja dulu, pimpinan-pimpinan saya yang terdahulu tidak
mewajibkan apel (bukan berarti hal tersebut tidak baik loh…), sehingga budaya
apel yang melekat dalam diri saya yang ditanamkan sejak mengenyam pendidikan
TK, SD, SMP dan SMA mulai pudar……Tapi jangan khawatir, kedisiplinan dan semangat
cinta tanah air dan bela negara NKRI tetap membara di dalam dada…..
Kembali ke senam pagi….
Saya dan teman-teman ternyata sangat
antusias mengikuti senam pagi, mungkin mereka memiliki perasaan yang sama
dengan saya yaitu kerinduan akan nikmatnya olah raga senam pagi…tanpa komando
dan aba-aba semua sudah dalam posisi siap senam sebelum sang instruktur senam
datang…bagi saya dan mungkin sebagian kawan, senam pagi merupakan ajang atau
kesempatan untuk membakar kalori dalam tubuh yang semakin tak terkendali…sangat
jarang mendapatkan momentum yang mampu membuat tubuh berkeringat seperti saat senam
pagi…biasanya saya hanya berolah raga di setiap minggu pagi itupun sekedar
jalan pagi yang tidak banyak membakar kalori atau mengeluarkan keringat…karena
itu pada kesempatan senam pagi kali ini saya berusaha total mengikuti setiap
gerakan instruktur sekalipun harus saya akui gerakan-gerakan dari sang instruktur
sangat sulit diikuti untuk pemula seperti saya…. Namun karena niat dan semangat
yang membara untuk membakar kalori, jadilah saya dan sebagian kawan terkadang
harus berkreasi sendiri atau membuat gaya sendiri sambil mengikuti irama lagu
yang musiknya memang akan menghipnotis setiap orang yang mendengar untuk
bergoyang……Saya yakin kalau tubuh ini sering dibakar kalorinya akan berdampak
pada perubahan bentuk tubuh yang lebih atletis seperti pada jaman masih ABG
atau kalau istilah sekarang jaman anak milenial sehingga semangat bekerja dan
berkarya untuk negeri tercinta tetap membara….
Senam pagi kali ini ditutup dengan
suguhan kacang ijo atas pesanan atau usulan salah seorang kawan ketika rapat
kemarin…, Saya sendiri masih penasaran atau bertanya-tanya apa korelasi dari
sisi kesehatan habis senam dengan bubur kacang ijo…seingat saya suguhan bubur
kacang ijo biasanya diberikan pada saat habis donor darah…Mungkin saja kandungan
kacang ijo mampu mengisi kembali stamina yang telah terkuras habis pasca senam
pagi…entahlah….
Yang pasti saya sangat berterima kasih
atas suguhan kacang ijo, apalagi penjual kacang ijo tersebut sepertinya seorang
“ Ustad” kalau dilihat dari sosok penampilannya. Memakai baju gamis putih, peci
putih, gamis atau celana cingkrang dan berjenggot pula…semoga saja tidak
dituduh islam radikal karena penampilannya sebab beberapa ciri dari penjual
kacang ijo tersebut ada juga pada diri saya..hehe (kepedean ya)…..Beberapa
tahun belakangan ini khususnya pasca
insiden penusukan salah seorang pejabat tinggi di negeri ini, islam radikal
atau bahasa kasarnya “teroris” kembali digaungkan dan sayangnya, lagi-lagi
selalu dikaitkan dengan agama Islam, padahal itu adalah ulah oknum yang
mengatasnamakan agama islam….Mungkin oknum penusuk tersebut tidak pernah senam
pagi sehingga tubuhnya kurang sehat mengakibatkan jiwanya juga kurang sehat
sebab kata para olahragawan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat…Akhirnya
Semoga aktifitas senam pagi ini dapat dirutinkan kembali setiap minggu atau
minimal 2 kali dalam sebulan agar saya dan kawan-kawan saya senantiasa memiliki
tubuh yang sehat dan jiwa yang sehat…..Salam Olah Raga…(By Monggalaulau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar